Hari ini saya akan berbagi tentang
penyakit yang saya derita cukup lama yang hingga saat ini belum bisa sembuh
bahkan tidak bisa disembuhkan, melihat obat untuk penyakit ini masih belum
ditemukan.
Psoriasis
sendiri adalah penyakit Auto Imun, dimana Imun mengalami kelainan dan mulai
menyerang tubuh sendiri, PSO ditandai dengan menebalnya lapisan kulit, mulai
kemerahan dan berkembang menjadi semacam kerak berwarna putih, saya memiliki
PSO dibagian Kulit kepala belakang dan telinga. Pada awalnya saya kira hanya
ketombe hingga saya mulai mencoba berbagai macam Shampo anti ketombe dari yang
biasa dijual di warung hingga yang khusus dibeli ditoko kosmetik dan Apotek,
tapi hasilnya Nihil! PSO yang saya derita saat itu mulai menjalar ke bagian
leher belakang, Alhamdulillah saya memang memakai Hijab jadi saya tidak
mengalami Minder seperti penderita PSO lainnya, dilihat dari PSO sendiri bisa
timbul dibagian tubuh yang lainnya.
Pertama
kali saya mengalami PSO tepatnya saat saya berumur 6 atau 7 tahun, saat itu PSO
menyerang ke Kepala bagian depan mendekati Kening, dengan cara Tradisional
Ibuku mengobati dengan cara menghangatkan minyak kelapa dan mengoleskannya
dikepala, hingga PSO menjadi lembab dan kemudian dipreteli, begitu setiap hari,
hingga akhirnya PSO “Remisi” (remisi adalah istilah yang dipakai oleh kami
penderita PSO, untuk menandai sembuhnya PSO sementara) hingga waktu saya
berumur 16tahun PSO mulai muncul kembali hingga saat ini saya berumur 24tahun
PSO masih setia menemani.
Bila
PSO tidak segera diobati maka tidak mungkin kalau kepala saya akan dipenuhi
dengan sisik putih mirip ketombe dan bila tetap tidak ditangani mungkin akan
menutup seluruh tubuh, Alhamdulillah saat itu berinisiatif untuk berobat ke
dokter kulit. Saat pertama dokter melihat PSO saya dokter berkata “Hadduh
kasian, Cantik-cantik dapat penyakit ini” dan saya pun diberikan obat salep dan
antibiotic. Saat itu PSO sudah mulai menjalar ke leher dan kepala atas, lumayan
cukup besar. Hanya hitungan hari PSO saya berangsur-angsur “sembuh” hingga
tidak tersisa sedikitpun, sayapun senang, salep sudah habis. Hingga beberapa
hari kemudian setelah lama tidak diolesi salep PSO mulai muncul kembali,
mengharuskan saya kembali mengunjungi dokter dan kali ini dokter memberikan
resep obat yang bisa dibeli di apotek, sebuah salep seharga 45rb untuk ukuran
kecil dan 80rb untuk ukuran sedang dengan nama DERMOVEL, mungkin bila anda
mempunyai PSO bisa coba obat ini atau langsung saja cek ke dokter takutnya
tidak cocok dengan kulit anda.
Hingga
saat ini saya masih memakai salep itu walau tidak sesering dulu, mungkin dalam
1bulan saya hanya memakainya 4-7 kali saja, karena PSO sudah tidak terlalu
cepat tumbuh seperti dulu. Hal terberat yang saya alami adalah saat saya harus
memberitahu pacar saya tentang penyakit ini, memperlihatkan fisiknya, seperti
apa PSO itu, rasa takut ditinggalkanpun hinggap, takut dia merasa jijik
melihatnya hingga akhirnya dia menerima keadaan saya. Hingga saat ini dia telah
menjadi suami dan setia mengolesi salep setiap PSO sudah mulai tebal.
Semoga
Article ini bermanfaat dan bagi kalian penderita PSO, tetap semangat, percaya
diri dan Optimis!
Hiii membaca artikel ini saya jg mengalami hal yg sama sejak 1tahun sebelumnya.. dan mmg ada demovel atau dermovate yang biasa sy oleskan .. thanks ternyata daku tak sendirian apalagi perempuan dgn kondisi ini sungguh tak enak. Keep spirit mba
ReplyDeleteSemangat juga dan jangan gampang stress, cz pemicu utama PSO adalah stress,,
DeletePenderita PSO mah harus bahagia selalu... Hahaha...
Oia Thn kemaren saya sempat remisi loh 2bln, gegara saya liburan 2minggu Ke bali-lombok
Jadi emang faktor bahagia sangat2 mempengaruhi PSO..
:D
fighting!!
Permisi mbak mau tanya dermovel itu bisa di gunain ke kulit kepala tidak ya? Terima kasih
DeleteBisa..
DeleteCz PSO saya juga di kulit kepala dan telinga...
Klo mw pake yg alami bisa pake "Olive Oil" yg beneran minyak ya bkn yg udah diolah jadi kosmetik...
Saya udah pake olive oil 1thn belakangan ini..
:D
mbak, mau tanya, dermovel itu harus dengan surat dokter kah? dan berapa lama ya mbak proses penyembuhannya, maksud saya proses sampai agak menghilang dengan dermovel. terima kasih
DeleteMb boleh saya tau emailnya..sy pengin sharing kebih banyak lagi..
ReplyDeleteSilahkan tegoshi.yuridamayanti@gmail.com
DeleteMba boleh minta kontak wa nya ? Sya prlu skli mba mohon 🙏
ReplyDeleteMba boleh minta kontak wa nya ? Sya prlu skli mba mohon 🙏
ReplyDelete