Monday, October 12, 2015

HIDUP BERSAMA PSORIASIS



           Hari ini saya akan berbagi tentang penyakit yang saya derita cukup lama yang hingga saat ini belum bisa sembuh bahkan tidak bisa disembuhkan, melihat obat untuk penyakit ini masih belum ditemukan.
            Psoriasis sendiri adalah penyakit Auto Imun, dimana Imun mengalami kelainan dan mulai menyerang tubuh sendiri, PSO ditandai dengan menebalnya lapisan kulit, mulai kemerahan dan berkembang menjadi semacam kerak berwarna putih, saya memiliki PSO dibagian Kulit kepala belakang dan telinga. Pada awalnya saya kira hanya ketombe hingga saya mulai mencoba berbagai macam Shampo anti ketombe dari yang biasa dijual di warung hingga yang khusus dibeli ditoko kosmetik dan Apotek, tapi hasilnya Nihil! PSO yang saya derita saat itu mulai menjalar ke bagian leher belakang, Alhamdulillah saya memang memakai Hijab jadi saya tidak mengalami Minder seperti penderita PSO lainnya, dilihat dari PSO sendiri bisa timbul dibagian tubuh yang lainnya.

            Pertama kali saya mengalami PSO tepatnya saat saya berumur 6 atau 7 tahun, saat itu PSO menyerang ke Kepala bagian depan mendekati Kening, dengan cara Tradisional Ibuku mengobati dengan cara menghangatkan minyak kelapa dan mengoleskannya dikepala, hingga PSO menjadi lembab dan kemudian dipreteli, begitu setiap hari, hingga akhirnya PSO “Remisi” (remisi adalah istilah yang dipakai oleh kami penderita PSO, untuk menandai sembuhnya PSO sementara) hingga waktu saya berumur 16tahun PSO mulai muncul kembali hingga saat ini saya berumur 24tahun PSO masih setia menemani.
            Bila PSO tidak segera diobati maka tidak mungkin kalau kepala saya akan dipenuhi dengan sisik putih mirip ketombe dan bila tetap tidak ditangani mungkin akan menutup seluruh tubuh, Alhamdulillah saat itu berinisiatif untuk berobat ke dokter kulit. Saat pertama dokter melihat PSO saya dokter berkata “Hadduh kasian, Cantik-cantik dapat penyakit ini” dan saya pun diberikan obat salep dan antibiotic. Saat itu PSO sudah mulai menjalar ke leher dan kepala atas, lumayan cukup besar. Hanya hitungan hari PSO saya berangsur-angsur “sembuh” hingga tidak tersisa sedikitpun, sayapun senang, salep sudah habis. Hingga beberapa hari kemudian setelah lama tidak diolesi salep PSO mulai muncul kembali, mengharuskan saya kembali mengunjungi dokter dan kali ini dokter memberikan resep obat yang bisa dibeli di apotek, sebuah salep seharga 45rb untuk ukuran kecil dan 80rb untuk ukuran sedang dengan nama DERMOVEL, mungkin bila anda mempunyai PSO bisa coba obat ini atau langsung saja cek ke dokter takutnya tidak cocok dengan kulit anda.
            Hingga saat ini saya masih memakai salep itu walau tidak sesering dulu, mungkin dalam 1bulan saya hanya memakainya 4-7 kali saja, karena PSO sudah tidak terlalu cepat tumbuh seperti dulu. Hal terberat yang saya alami adalah saat saya harus memberitahu pacar saya tentang penyakit ini, memperlihatkan fisiknya, seperti apa PSO itu, rasa takut ditinggalkanpun hinggap, takut dia merasa jijik melihatnya hingga akhirnya dia menerima keadaan saya. Hingga saat ini dia telah menjadi suami dan setia mengolesi salep setiap PSO sudah mulai tebal.
            Semoga Article ini bermanfaat dan bagi kalian penderita PSO, tetap semangat, percaya diri dan Optimis!

9 komentar:

  1. Hiii membaca artikel ini saya jg mengalami hal yg sama sejak 1tahun sebelumnya.. dan mmg ada demovel atau dermovate yang biasa sy oleskan .. thanks ternyata daku tak sendirian apalagi perempuan dgn kondisi ini sungguh tak enak. Keep spirit mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semangat juga dan jangan gampang stress, cz pemicu utama PSO adalah stress,,
      Penderita PSO mah harus bahagia selalu... Hahaha...

      Oia Thn kemaren saya sempat remisi loh 2bln, gegara saya liburan 2minggu Ke bali-lombok
      Jadi emang faktor bahagia sangat2 mempengaruhi PSO..
      :D
      fighting!!

      Delete
    2. Permisi mbak mau tanya dermovel itu bisa di gunain ke kulit kepala tidak ya? Terima kasih

      Delete
    3. Bisa..
      Cz PSO saya juga di kulit kepala dan telinga...

      Klo mw pake yg alami bisa pake "Olive Oil" yg beneran minyak ya bkn yg udah diolah jadi kosmetik...

      Saya udah pake olive oil 1thn belakangan ini..
      :D

      Delete
    4. mbak, mau tanya, dermovel itu harus dengan surat dokter kah? dan berapa lama ya mbak proses penyembuhannya, maksud saya proses sampai agak menghilang dengan dermovel. terima kasih

      Delete
  2. Mb boleh saya tau emailnya..sy pengin sharing kebih banyak lagi..

    ReplyDelete
  3. Mba boleh minta kontak wa nya ? Sya prlu skli mba mohon 🙏

    ReplyDelete
  4. Mba boleh minta kontak wa nya ? Sya prlu skli mba mohon 🙏

    ReplyDelete

 
Sagala Curat Coret Blogger Template by Ipietoon Blogger Template